SARASWANTI GROUP

HOLDING PT. ANUGERAH SARANA HAYATI

Hama Oryctes rhinoceros, Rhynchophorus spp., dan Rhabdoscelus spp. Merupakan hama yang sangat merugikan di perkebunan kelapa sawit maupun kelapa. Teknik monitoring dan pengendalian yang sangat efektif adalah dengan memanfaatkan teknologi feromon agregat yang akan memerangkat kumbang-kumbang tersebut di atas.

Pada saat ini, teknologi feromon agregat masih bersifat tunggal. PT. Anugerah Sarana Hayati dan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) bekerjasama untuk memproduksi sendiri feromon agregat sintetik berspektrum luas sehingga mempunyai keunggulan mampu memerangkap kumbang Oryctes rhinoceros, Rhynchophorus spp., dan Rhabdoscelus sp. Secara bersamaan yang dinamakan ORICMAS.

Berdasarkan uji efikasi di lapangan feromon agregat sintetik spectrum luas ini sangat efektif, efisien, dan mudah diaplikasikan di perkebunan kelapa sawit ataupun kelapa.

Sesuai dengan konsep RSPO perlu dicarikan solusi yang tepat untuk meminimalkan dampak dari penggunaan insektisida. Solusi yang tepat dalam pengendalian hama di perkebunan kelapa sawit, salah satunya adalah penggunaan feromon yang digunakan untuk menangkap populasi hama secara komersil.

Penggunaan feromon tersebut sesuai dengan konsep RSPO maupun PHT karena feromon memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

  • Bahan yang digunakan sedikit
  • Tidak beracun dan mudah terdegradasi sehingga bersifat ramah lingkungan dan
  • Bersifat spesifik, menarik serangga hama tertentu saja

Perusahaan kami bekerja sama  dengan PPKS untuk membuat feromon penarik kumbang O. Rhinoceros dengan nama FEROMONAS.

Feromon ini berguna sebagai alat kendali populasi hama dan sebagai perangkap massal. Produk hasil penelitian ini dicetak dalam kemasan 1 ml per sachet yang dapat bertahan 2-3 bulan di lapangan. FEROMONAS dirancang untuk mudah diaplikasikan di lapangan,

Rekomendasi untuk perangkap massal adalah meletakkan satu perangkap (ferotrap) untuk 2 hektar.

Elaidobius kamerunicus Faust adalah agen penyerbuk kelapa sawit utama di indonesia. Kumbang E. Kamerunicus tertarik ke bunga kelapa sawit karena adanya kairomon terutama estragole yang diekskresikan oleh bunga jantan. Sayangnya, dalam satu arel, keberadaan bunga jantan mekar seringkali tidak homogen sehingga populasi E. Kamerunicus juga relatif tidak merata.

KAIROMIX yang berbahan aktif estrgole dibungkus dalam kemasan khusus, yang dapat bertahan selama 1-1,5 bulan di lapangan dan mampu menarik serta mertakan populasi E. Kamerunicus. Pemasangan Kiaromix secara merata dalam blok dengan dosis 2 sachet/ha mampu meningkatkan nilai fruiit set kelapa sawit sekitar 20 dan rerata berat tandan hingga 8 pada 6 bulan setelah aplikasi.

KAIROMIX sangat cocok diaplikasikan pada tanaman muda dengan fruit set rendah khususnya yang memiliki  areal tanam sangat luas dan menggunakan bahan tanaman kelapa sawit dengan produktivitas tinggi di awal tanam.

Share This