Mikoriza adalah simbiosis mutualisme (hubungan saling menguntungkan) antara fungi (mykos) dengan perakaran (rhiza). Fungi mendapatkan karbohidrat dari hasil fotosintesis tanaman, sedangkan tanaman mendapatkan air dan unsur hara dari fungi khususnya fosfat (P). Mikoriza sangat banyak manfaatnya bagi tanaman. Menurut Brundrett et al. (1996) mikoriza dapat membantu akar menyerap unsur hara di dalam tanah yang tidak bisa diserap oleh bulu akar dan dapat meningkatkan toleransi tanaman terhadap kekeringan dan kondisi salinitas tinggi. Menurut Budi (1990), FMA melalui hifa eksternalnya mampu meningkatkan serapan hara dari tanah terutama fosfor, sehingga dapat mengurangi gejala defisiensi dan menghemat penggunaan pupuk. Selain itu menurut Setiadi (1992), mikoriza mampu memperbaiki nutrisi tanaman, meningkatkan pertumbuhan, mempertahankan keanekaragaman tumbuhan, mengingkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan patogen, dan membantu pertumbuhan tanaman pada kondisi tercemar logam berat.

Mikoriza secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu ektomikoriza dan endomikoriza atau yang lebih dikenal dengan sebutan FMA (Fungi Mikoriza Arbuskula). Perbedaan keduanya terletak pada struktur fungi dan cara fungi dalam menginfeksi akar tanaman. Fungi ektomikoriza dapat dilihat oleh mata telanjang (Gambar kanan). Akar tanaman yang terinfeksi fungi ektomikoriza akan terlihat hifa, yaitu struktur mikoriza yang halus dan putih seperti benang. Hifa tersebut menyelubungi seluruh permukaan akar dan membentuk selubung mantel. Sebagian hifa lainnya menembus antar sel korteks (inter seluler) dan membentuk hartig net yang berfungsi sebagai tempat pertukaran makanan antara tanaman dan fungi. Sebaliknya, fungi endomikoriza (Gambar kiri) harus dilihat di bawah mikroskop. Di bawah mikroskop akan terlihat berbagai macam spora mikoriza dan hifa yang mampu menembus sampai lapisan korteks akar. Pada lapisan korteks juga ditemukan vesikel yang berfungsi sebagai tempat makanan cadangan dan arbuskula yang berfungsi sebagai tempat pertukaran makanan. Serabut hifa yang panjang berkembang dari dalam akar sampai ke luar akar, kemudian menembus tanah untuk mencari air dan unsur hara, dimana bulu-bulu akar tidak dapat menjangkaunya.

Share This